Senin, 21 Februari 2011 By: Dyah Ayum

Penderitaan Seekor Anak Kerang

Penderitaan Seekor Anak Kerang yang Hidup di lautan
By: Jansen H. Sinamo
Suatu ketika anak kerang mangaduh pada ibunya, “Ibu, tubuhku sakit sekali karena sebutir pasir masuk ke dalam tubuhku,”. Pada waktu itu betapa sakitnya kerang kecil tersebut, bahkan mungkin melebihi sakitnya patah hati,seakan-akan sebutir pasir itu merobek-robek dagingnya yang merah dan lembek. Tapi, ibunya bijaksana dengan memberikan pengertian kepada anaknya.
“Anakku, Tuhan tidak memberikan kita (Bangsa kerang) satu tangan-pun, sehingga ibu tak bias menolong. Memang sakit rasanya anakku. Tapi cobalah untuk menerimanya sebagai bagian dari takdir. Kuatkanlah hatimu, jangan terlalu lincah dalam bermain, dan kerahkan seluruh semangatmu untuk melawan rasa sakit yang tak terkira ini. Terakhir, tegarkanlah jiwamu, seperti tegarnya para pahlawan. Sekarang balutlah pasir itu dengan getah dalam perutmu. Hanya itulah yang bias ibu sarankan ketika ada sebutir pasir yang masuk ke dalam tubuhmu.” Ujar ibunya memberikan nasehat yang menyejukkan hati sang anak.


Anak kerang itupun mencobauntuk menuruti nasehat ibunya. Ada hasilnya, namun masih terasa pedih dan perih yang dirasakan anak kerang itu. Kadang di tengah menahan penderitaannya,dia merasa ragu dengan nasehat ibunya. Ia putus asa, tetapi hanya itu jalan satu-satunya untuk mengeluarkan diri dari penderitaannya, iapun terus bertahan, engan bercucuran air mata, ia berusaha tegar dan mengkukuhkan hati dan menguatkan jiwanya selama berbulan-bulan, dengan menuruti wejwngan-wejangan ibunya.
Tanpa ia sadari, suatu hari sang anak kerang itu melihat sebutir mutiara telah terbentuk dari dagingnya, makin lama mutiara itu makinhalus nan bersinar. Sungguh indah dan mengesima bagi orang melihat keelokan dan keindahan yang dipancarkan oleh sang anak erang tersebut. Ketika tiba masanya, sebutir mutyiara ber indah bercahaya dan jelita terbentuk dalam dagingnya. Si anak kerang yang dahulu menangis karena menahan sakit yang ia derita,sekarang telah berhasil mengubah sebutir pasirmenjadi mutiara yang berharga Deritanya selama ini telah berubah menjadi sebentuk mahkota kemuliaan, yang mana setiap manusia mengidam-idamkan mahkota tersebut.

Semua manusia harus mempunyai kepercayaan diri dalam setiap keadaan, terutama pada saat ia tertimpa sebuah masalah. Dan jangan lupa,segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak AllahSWT, dan setiap kehendak Allah SWT tidak mungkin salah. Yang tentu hasilnya akan dirasakan setelah melewati kelulusan dalam berbagai ujian. Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang lulus dalam ujiannya.amien….!

0 komentar:

Posting Komentar